Responsive Banner design

Pengantar Telematika (Kelompok Softskill)

Tugas Kelompok Softskill
Pengantar Telematika
-Dirga Harya Putra
-Rivky Eka Herianto



1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang 
Istilah Telematics juga dikenal sebagai "the new hybrid technology" yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah "konvergensi". Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu. Menurut Wikipedia, Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika.
Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang,
Dalam perkembangannya, teknologi telematika ini telah menggunakan kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan, menurut keperluan, sampai seluruh dunia, bahkan ke seluruh angkasa, serta terlaksana dalam sekejap. Kecepatan transmisi elektromagnetik adalah (hampir) 300.000 km/detik, sehingga langsung dikirim begitu sampai, memungkinkan orang berdialog langsung, atau komunikasi interaktif.
1.2 Rumusan Masalah
- Apa itu telematika
- Bidang ilmu yang mendasari telematika
- Perangkat yang di perlukan dalam telematika
- Kerugian dan Keuntungan Telematika
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah dapat memberikan informasi mengenai perkembangan telematika saat ini dan perkembangan telematika dimasa yang akan datang sehingga dapat memudahkan pekerjaan manusia.

2. ISI

  • Pengertian Telematika
Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis TELEMATIQUE berasal dari istilah dalam bahasa Perancis “TELEMATIQUE” yang berarti bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Di dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Telematika. Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika.
Istilah telematika dari segi hukum adalah perkembangan sistem elektronik berbasis digital antara teknologi informasi dan media yang awalnya masing – masing berkembang secara terpisah. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari  TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication.
Istilah Telematics juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah “konvergensi”. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.
Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau {the Net}. Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information as well as Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.
Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
  • Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
  • Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
  • Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
  • Bidang Ilmu yang mendasar dari Telematika
Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian infomasi, dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam kaitannya dengan ‘telekomunikasi’ bentuk komunikasi jarak jauh dapat dibedakan atas tiga macam:
Informatika (Inggris: Informatics) merupakan disiplin ilmu yang mempelajari transformasi fakta berlambang yaitu data maupun informasi pada mesin berbasis komputasi serta mempelajari struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.
Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), telematika, multimedia, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.
Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
  • Bidang Yang Memanfaatkan Telematika
Ada berbagai macam bentuk dari telematika yang telah berkembang di banyak bidang. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya “tumpang tindih” karena berbagai kegiatan kerja dapat menggunakan telematika untuk menunjang kinerja dari usaha yang dilakukan. Berbagai macam bentuk tersebut adalah :
•    E-Government
E-government digunakan untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Contoh riil dari program e-government ini adalah adanya badan yang secara khusus mengurus hal – hal berkaitan dengan telematika yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesi (TKTI). Tim ini bertugas untuk mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori kegiatan dalam rangka meningkatkan perkembangan dan pendayagunaan telematika di Indonesia. Salah satu target dari tim ini adalah pelaksanaan sistem pemerintahan secara online dalam bentuk situs di internet. Sehingga dengan adanya situs ini, pemerintah dapat menjalankan fungsinya via internet dan memberikan pelayanan yang transparan serta mudah diakses oleh masyarakat luas.
•    E-Commerce
Prinsip dasar dari e-commerce adalah proses jual beli yang dilakukan secara elektronik melalui internet. Proses jual beli yang dimaksud meliputi pemasangan iklan, melakukan pemesanan barang, melakukan pembayaran, sampai mengirim dokumen klaim. Karena e-commerce dapat diakses secara luas di seluruh dunia, maka proses jual beli pun terasa mudah sebab sudah tidak bergantung pada ruang dan waktu. Siapapun dapat membeli barang yang dijual di negara manapun dan kapanpun.
•    E-Learning
E-learning merupakan contoh dari berkembangnya dunia pendidikan dari cara konvensional (tatap muka di kelas) ke cara yang lebih terbuka melalui internet. Hal ini dapat terjadi karena adanya teknologi telematika yang dapat menghubungkan pengajar dengan muridnya. Kegiatan seperti memberikan materi belajar, melakukan ujian, mengirim tugas, mengecek nilai dapat dilakukan secara elektronik. Perkembangan e-learning didukung dengan banyaknya web bernuansa pendidikan yang dibangun sehingga memudahkan pengaksesan pendidikan oleh siapapun yang ingin belajar tanpa dibatasi oleh umur dan gender. Selain 3 bentuk telematika diatas, masih banyak lagi bentuk lainnya yang juga berkembang dengan pesat seperti e-research dan e-medicine. Bentuk telematika yang bukan web dapat dilihat dari penggunaan GPS, teleconference dan sistem 3G yang banyak dikembangkan pada telepon selular.
  • Perangkat yang dibutuhkan Dalam Telematika
Interface dalam telematika meliputi banyak hal,salah satu nya adalah :
Perangkat Keras :
  •   Video conference –> Layanan video conference merupakan layanan komunikasi yang melibatkan video dan audio secara real time. Salah satu fitur yang terdapat pada interface telematika seperti : Aplikasi Berbasis Web (berteknologi internet) yang tidak perlu diinstall di setiap client dan bisa jalan di sistem operasi apapun (Open System) dan juga bisa secara real time. Teknologi yang digunakan untuk layanan video conference komersial pada awalnya dikembangkan di atas platform ISDN (Integrated Switch Digital Network) dengan standar H.320.
  • LCD Proyektor,
  • Printer,
  • Ploter,
  • Scanner,
  • Digitizer.
Perangkat Lunak :
  • Aplikasi Keselamatan dan Keamanan misalnya: SOS, Kontrol Jarak Jauh, Tracking Otomatis, dll.
  • Aplikasi navigasi : informasi Trafiki, Cuaca, GPS, dll.
  • Aplikasi komunikasi : Handfree, SMS dan MMS, Video Call, dll
  • Hiburan : Musik, Video, Game, dll.
  • Aplikasi bidang kesehatan misalnya: Respon Kecelakaan, Rekam Medis, Manajemen Sumber Daya, konsultasi Jarak jauh, dll.
  • Aplikasi bidang pemerintahan : Layanan Kependudukan, Catatan Sipil, SIM, dll.
  • Aplikasi Bidang pendidikan : E-Learning, Informasi Akademik, Pendaftaran Online, dll. Sedangkan,Infrastruktur komunikasi untuk mendukung teknologi telematika antara lain adalah jaringan seluler (HP), jaringan Satelit, jaringan Siaran Radio/TV, jaringan Titik Akses dan lainnya.
§  Keuntungan dan Kerugian dari Telematika

§    Keuntungan Telematika :
Manfaat telematika bagi masyarakat antara lain: dunia pendidikan, asosiasi, para pengamat, industri itu sendiri,
1.      Manfaat internet dalam e-Business secara nyata dapat menekan biaya transaksi daam berbisnis dan memberikan kemudahan dalam diversifikasi kebutuhan.
2.      Manfaat internet dalam e-Goverment bisa meningkatkan kinerja pemerintah dalam menyediakan informasi dan layanan untuk masyarakat.
3.      Dalam bidang kesehatan dan juga pendidikan secara nyata juga telah memberikan nilah tambah bagi masyarakat luas.
4.      Telematika cukup memberi warna tersendiri dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan mulai maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis baru menggunakan teknologi Internet, maka Indonesia tak ketinggalan dalam booming perdagangan elektronis / electronic commerce (e-commerce).
5.      Pembangunan sektor Telematika diyakini akan memengaruhi perkembangan sektor-sektor lainnya. Sebagaimana diyakini oleh organisasi telekomunikasi dunia, ITU, yang konsisten menyatakan bahwa dengan asumsi semua persyaratan terpenuhi, penambahan investasi di sektor telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3%. Hipotesis ini telah terbukti kebenarannya di Jepang, Korea, Kanada, Australia, negara-negara Eropa, Skandinavia, dan lainnya.
6.      Sebagai core bisnis industry, perdagangan, efisensi dan peningkatan daya saing perusahaan

§  Kerugian Telematika
1.         Tindakan kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet. Contohnya, tindakan yang disebut carding, adalah cyber crime dengan cara mencuri data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
2.         Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.
3.         Kejahatan Telematika sebagai Kejahatan Transnasional, Contoh kejahatan transnasional ini adalah human trafficking, penyelundupan orang, narkotika, atau teroris internasional.
4.         Kejahatan telematika merugikan individu,missal Lima orang hacker (penyusup) yang berada di Moskow telah mencuri sekitar 5400 data kartu kredit milik orang Rusia dan orang asing yang didapat dengan menyusup pada sistem komputer beberapa internet retailer.
5.         Kejahatan telematika merugikan perusahaan atau organisasi, Pada tahun 1995, Julio Cesar Ardita, seorang mahasiswa dari Argentina berhasil menyusup dan mengganti (cracking) data sistem yang ada di Fakultas Arts and Science Universitas Harvard.
6.         Kejahatan telematika merugikan Negara, misalnya: Serangan yang paling merugikan adalah pengrusakan yang dilakukan olehhacker asing pada situs Kementrian keuangan Romania pada tahun 1999, sehingga merugikan pemerintah Romania milyaran dollar. Serangan ini dilakukan dengan mengganti besaran kurs mata uang Romania sehingga banyak pembayar pajak online yang terkecoh dengan data yang telah diganti tersebut.5 Hanya sayangnya, kejahatan ini tidak berlanjut ke pengadilan karena tidak adanya hukum yang mengatur kejahatan telematika yang bersifat transnasional.

Definisi Database Menurut Para Ahli

Definisi Database
Pengertian Database atau Basis Data ialah sebuah koleksi terorganisir dari data. Data tersebut biasanya diselenggarakan untuk dapat model aspek realitas dengan cara yang mendukung proses yang sedang membutuhkan . Berikut ini Beberapa definisi tentang Database menurut beberapa ahli :

      1.      Menurut Gordon C. Everest 
Database ialah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi(shared), terdefinisi secara formal dan juga dikontrol terpusat pada suatu organisasi.
2.      Menurut C.J. Date 
Database ialah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan juga dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
- Data input ialah data yang masuk dari luar sistem
- Data output ialah data yang dihasilkan oleh  sistem
- Data operasional ialah data yang tersimpan pada sistem
3.      Menurut Toni Fabbri 
Database ialah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
4.      Menurut S. Attre 
Database ialah koleksi data-data yang saling berinteraksi mengenai suatu organisasi atau  enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.
5.      Menurut Chou
database ialah kumpulan informasi yang bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam tatacara yang khusus.
6.      Menurut fabbri dan Schwab, database ialah system berkas terpadu yang dirancang terutama untuk dapat meminimalkan pengulangan (redundancy) data.
7.      Menurut Date, database dapat dianggap ialah sebagai tempat sekumpulan berkas dan juga terkomputerisasi, jadi system database menurut Date pada dasarnya ialah sistem terkomputersisai yang mempunyai tujuan utamanya ialah untuk melakukan pemeliharaan terhadap informasi dan juga membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.
Jadi sistem database ialah sistem penyimpanan data memakai sistem komputer.
Tipe Database
Untuk menyimpan ataupun mengambil data dari basis data kita memerlukan perangkat lunak yang sering disebut dengan DBMS (system managemen basis data). Adapun tipe database ada sekurang-kurangnya 12 tipe, yaitu antara lain:


1.      Analytical database, yang merupakan database untuk menyimpan informasi dan data yang diambil dari operasional dan eksternal database. Database ini terdiri dari data dan informasi yang diringkas dan paling banyak dibutuhkan oleh suatu organisasi manajemen maupun End-user lainnya. 

2.      Operational database ialah database yang menyimpan data secara rinci yang dibutuhkan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi. Biasa juga disebut dengan SADB (subject-area databases), transaksi, dan produksi database. Contohnya seperti : database inventaris, database pribadi, database pelanggan, akuntansi database. 

3.      Distributed database merupakan kelompok kerja lokal database dan departemen di kantor-kantor dan lokasi kerja yang lainnya. Dalam database ini terdapat dua segmen yaitu user database dan operasional yang datanya digunakan dan duhasilkan hanya pada pengguna situs itu sendiri. 

4.      Data warehouse yaitu sebuah data warehouse yang menyimpan data dari tahun-tahun sebelumnya hingga saat ini. Data warehouse merupakan sumber utama data yang telah terintegrasi sehingga bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh para pengguna seluruh organisasi yang profesional. Perkembangan yang terjadi akhir ini dari data warehouse ialah dipergunakan sebagai Shared nothing architecture untuk mendukung dan memfasilitasi ekstrem scalling. 

5.      End-user database yang terdiri dari file-file data yang dikembangkan dari end-user dalam workstation mereka. Contohnya berbagai koleksi dokumen dalam word processing, spreadsheet maupun download file. 

6.      Real time database merupakan sebuah sistem pengolahan yang dirancang dalam menangani beban kerja suatu negara yang bisa berubah-ubah, mengandung data terus menerus dan sebagian tidak berpengaruh terhadap waktu. database ini bermanfaat bagi orang-orang hukum, akuntansi, perbankan, multi media dan analisis dta yang ilmiah. 

7.      Document oriented database yang merupakan salah satu program komputer yang dirangkai untuk sebuah aplikasi yang berorientasi pada dokumen. Sistem ini dapat diterapkan sebagai lapisan diatas database relasional maupun objek database. 

8.      In memory database. Database ini bergantung pada memori untuk penyimpanan data dalam sebuah komputer. 

9.      Navigational database. Dalam navigasi database ini, queries menjumpai benda bagi yang mengikuti referensi dari objek tertentu. 

10.  Hypermedia database on the web merupakan sekumpulan halaman multimedia yang saling berkaitan dalam sebuah situs web, yang terdiri dari home page, dan hyperlink dari multimedia seperti gambar, teks, grafik audio dls. 

11.  External database. Adapun database tipe ini menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadi online - tersedia untuk biaya pada pengguna akhir ataupun organisasi dari layanan komersial. 

12.  Relational database. Dari tahun 2009 rational database merupakan standar komputasi bisnis, dan database yang paling umum digunakan pada saat ini.
Adapun manfaat database ini ialah menghindari adanya data rangkap atau double, bisa tersusun dengan suatu format yang standar dari sebuah data, dapat mengamankan data, dapat menentukan kualitas dari sebuah informasi, juga dapat mengatasi masalah data yang sulit untuk diakses.
Narasumber : Sumber1 , Sumber2 , Sumber3 , Sumber4 , Sumber 5

Definisi Middleware Pada Sistem Informasi Manajemen

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
 Sistem Informasi Manajemen adalah sistem informasi yang dibutuhkan sebuah organisasi dengan pengolahan seluruh transaksi yang mendukung fungsi manajemen dalam pengambilan sebuah keputusan. Peranan sistem informasi dalam bisnis saat ini adalah bagaimana mengubah sistem informasi bisnis, peluang globalisasi, perusahaan digital yang  sedang berkembang, tujuan bisnis strategi sistem informasi.

     1.      Mengapa sistem informasi sangat penting dalam bisnis saat ini.
Sistem informasi merupakan dasar bagi jalannya bisnis saat ini.  Di banyak industri kelangsungan hidup perusahaan sangatlah sulit tanpa penggunaan luas dari teknologi informasi.  Sistem informasi menjadi penting dalam membantu jalannya perusahaan dalam ekonomi global.  Organisasi mencopa untuk lebih kompetitif dan efisiensi dengan mengubah dirinyamenjadi perusahaan digital yang menggunakan teknologi digital dalam hal proses bisnis, hubungan planggan, pemasok, dan karyawan.  Bisnis saat ini menggunakan sistem informasi untuk mencapai tujuan utama organisasi; keunggulan operasional, produk baru, pelayanan dan model bisnis, hubungan pelanggan-pemasok, meningkatkan proses pengambilan keputusan, keunggulan dan kelangsungan hidup dari hari ke hari.
2.      Mendefinisikan sistem informasi dari perspektif bisnis dan teknis.
Dari pandangan teknis, sebuah sistem informasi mengumpulkanm meyimpan, dan menyebarkan informasi dari lingkungan organisasi dan operasi internal untuk menunjang fungsi organisasi dan pengambilan keputusan, komunikasi, koordinator, pengawasan, analisi, dan penggambaran.  Sistem informasi mengubah data mentah menjadi informasi yang berguna melalui tiga kegiatan dasar meliputi : input – proses –output. Dari perspektif bisnis, sistem informasi memberikan solusi atas permasalahan atau tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dan memberikan nilai ekonomi nyata bagi perusahaan.
3.      Indentifikasi dan Menjelaskan tiga dimensi sistem informasi.
Sistem informasi merupakan kombinasi dari elemen majemen, organisasi dan teknologi. 
a.    Aspek manajemen sistem informasi meliputi kepemimpinan, strategi, dan prilaku manajemen. 
b.   Aspek teknologi terdiri atas peranti keras, reantik lunak komputer, teknologi manajemen data dan teknologi jaringan/telekomunikasi (termasuk internet).  Dan
c.    Aspek Organisasi dari sistem informasi melibatkan hierarki organisasi, keahlian fungsional, proses bisnis, budaya dan kelompok politis.
4.      Mengevaluasi aset komplementer yang dibutuhkan bagi teknologi informasi agar dapat memberikan hasil atau nilai yang bagus.
Sistem informasi merupakan bagian dari urutan kegiatan menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah, dan mendistribusikan informasi dengan tujuan dapat meningkatkan proses pengambilan keputusan, meningkatkan kinerja perusahaan, dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.  Teknologi informasi tidak dapat memberikan nilai ini jika tidak diikuti dengan perubahan dalam organisasi dan manajemen yang disebut sebagai aset komplementer.  Aset-aset komplementer termasuk dalam model bisnis baru, proses bisnis baru, budaya organisasi yang menunjang, incentif atas dukungan manajemen inovasi, pelatihan, dan aset sosial seperti standar, hukum dan peraturan, dan infastruktur telekomunikasi.
5.      Mengidentifikasi dan menjelaskan pendekatan kontemporer untuk mepelajari sistem informasi dan mebedakan antara keahlian dalam bidang komputer dan sistem informasi.
Studi sistem informasi berurusan dengan isu dan pendekatan yang dikontribusikan dari disiplin teknis dan prilaku.  Disiplin ilmu yang berkontribusi pada pendekatan teknis adalah ilmu komputer, metode kuantitatif, dan riset operasi.  Sedangkan pada pendekatan prilaku adalah psikologi, sosiologi, dan ekonomi.
Keahlian sistem informasi membutuhkan pemahaman aspek organisasi dan manajemen atas sistem informasi.  Begitu juga dari aspek teknis yang ditujukan bagi keahlian komputer.  Bidang sistem informasi menciptakan keahlian sistem informasi dengan mengombinasikan semua disiplin ini dengan orientasi praktik dalam solusi pengembangan sistem atas permasalahan dunia nyata dan pengelolaan sumber daya teknologi informasi.
MIDDLEWARE
Dalam dunia teknologi informasi, terminologi middleware adalah istilah umum dalam pemrograman komputer yang digunakan untuk menyatukan, sebagai penghubung, ataupun untuk meningkatkan fungsi dari dua buah progaram/aplikasi yang telah ada.
Perangkat lunak middleware adalah perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di sistim operasi. Adapun fungsi dari middleware adalah:
  ·         Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi .
  ·         Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan sistim operasi.
·         Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam hal: networking, security, database, user interface, dan system administration.
Tujuan umum middleware telematika :
1.      Middleware adalah S/W penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada suatu jaringan.
2.      Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda.

Middleware yang paling banyak dipublikasikan :
1.      Open Software Foundation’s Distributed Computing Environment (DCE),
2.      Object Management Group’s Common Object Request Broker Architecture (CORBA)
3.      Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model).
Lingkungan Komputasi Dari Middleware Telematika
           
Suatu lingkungan di mana sistem komputer digunakan. Lingkungan komputasi dapat dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu :
1.      Komputasi tradisional,
2.      Komputasi berbasis jaringan,
3.      Komputasi embedded,
4.      Komputasi grid.
Pada awalnya komputasi tradisional hanya meliputi penggunaan komputer meja (desktop) untuk pemakaian pribadi di kantor atau di rumah. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi maka komputasi tradisional sekarang sudah meliputi penggunaan teknologi jaringan yang diterapkan mulai dari desktop hingga sistem genggam. Perubahan yang begitu drastis ini membuat batas antara komputasi tradisional dan komputasi berbasis jaringan sudah tidak jelas lagi.
           
Lingkungan komputasi itu sendiri bisa diklasifikasikan berdasarkan cara data dan instruksi programnya dihubungkan yang terdiri atas empat kategori berikut ini :
1.      Single instruction stream-single data stream (SISD) : Satu prosesor dan biasa juga disebut komputer sekuensial
2.      Single instruction stream-multiple data stream (SIMD) : Setiap prosesor memiliki memori lokal dan duplikasi program yang sama sehingga masing-masing prosesor akan mengeksekusi instruksi/program yang sama
3.      Multiple instruction stream-single data stream (MISD) : Data yang ada di common memory akan dimanipulasi secara bersamaan oleh semua prosesor
4.      Multiple instruction stream-multiple data stream (MIMD) : Setiap prosesor memiliki kontrol unit, memori lokal serta memori bersama (shared memory) yang mendukung proses paralelisasi dari sisi data dan instruksi.
Kebutuhan Middleware
Middleware adalah software yang dirancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan. Middleware dapat juga berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.
Middleware tersedia untuk berbagai platform, dengan berbagai jenis. Jenis middleware yang umum dikembangkan saat ini dapat dikelompokkan dalam lima kategori besar, salah satunya adalah homegrown, yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan internal organisasi, model RPC/ORB (Remote Procedure Call/Object Request Broker), Pub/Sub (Publication/Subscription), Message Queuing, dan TP (Transaction Processing) Monitor.
Di Linux, banyak perusahaan besar seperti IBM, BEA, dan Schlumberger yang sedang dan sudah mengerjakan berbagai sistem middleware. Salah satu produk middleware IBM untuk
platform Linux adalah BlueDrekar™. BlueDrekar™ adalah middleware berbasis spesifikasi Bluetooth™ untuk koneksi peralatan wireless di lingkungan rumah dan kantor. Produk middleware ini menyediakan protocol stack dan berbagai API (Application Programming Interfaces) yang dibutuhkan aplikasi berbasis jaringan. Diharapkan adanya BlueDrekar™ di Linux ini akan mempercepat pertumbuhan aplikasi dan peralatan berbasis Bluetooth™.
Contoh lain, BEA Tuxedo™ dari BEA System, sebuah middleware transaction processing monitor yang juga mendukung model ORB, tersedia untuk berbagai platform, termasuk RedHat Linux. BEA Tuxedo memungkinkan kombinasi pengembangan aplikasi dengan model CORBA dan ATMI (Application-to-Transaction Monitor Interface). Sebuah aplikasi yang dibuat untuk Tuxedo dapat berjalan pada platform apapun yang ditunjang oleh BEA tanpa perlu modifikasi
dalam kode aplikasinya.
Dalam bidang kartu magnetis (smart cards), Schlumberger adalah salah satu pengembang dan produsen CAC (Common Access Card) dan middleware CAC-nya. Produk middleware ini yang diberi nama CACTUS (Common Access Card Trusted User Suite), dapat berjalan di atas Linux. memberi kemampuan koneksi pada level aplikasi ke kartu magnetis dan fungsi-fungsi kriptografis.
ShaoLin Aptus adalah sebuah middleware untuk Linux, yang mengubah jaringan PC menjadi sebuah arsitektur jaringan komputer yang bersifat 'fit client'. Produk yang memenangkan 'IT Excellence Awards 2002' di Hong Kong ini, mengembangkan konsep ' t h i n c l i e nt' dengan memperbolehkan komputasi berbasis client. Shaolin Aptus membuat banyak klien dapat menggunakan sistem operasi dan aplikasi yang tersimpan di server melalui LAN secara transparan.
           
Saat ini, hampir seluruh aplikasi terdistribusi dibangun dengan menggunakan middleware. Masih menurut IDC, perkembangan segmen middleware terbesar akan terjadi dalam alat yang membantu sistem manajemen bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi permintaan akan integrasi aplikasi yang lebih baik. Linux, didukung oleh bermacam produk middleware, memberikan pilihan sistem operasi dan middleware yang stabil, dengan harga yang bersaing.
Contoh-contoh Middleware
1.      Java’s : Remote Procedure Call
Remote Procedure Calls (RPC) memungkinkan suatu bagian logika aplikasi untuk didistribusikan pada jaringan. Contoh :
·         SUN RPC, diawali dengan network file system (SUN NFS).
·         DCE RPC, sebagai dasar Microsoft’s COM.
·         Object Request Brokers (ORBs) memungkinkan objek untuk didistribusikan dan dishare pada jaringan yang heterogen. Pengembangan dari model prosedural RPC, –Sistem objek terdistribusi, seperti CORBA, DCOM, EJB, dan .NET memungkinkan proses untuk dijalankan pada sembarang jaringan.
2.      Object Management Group’s : Common, dan Object Request Broker Architecture (COBRA)
3.      Microsoft’s COM/DCOM (Companent Object Model), serta
4.      Also .NET Remoting.
PERAN MIDDLEWARE TERHADAP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sebuah system informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan bagi para penggunanya. Sistem computer menggorganisasikan data kedalam sebuah hierarki yang dimulai dengan bit dan byte, menuju field, record, dan basis data(database) . Sekumpulan data yang disusun melauli field dan kemudian dikelompokan menjadi jenis yang sama dan menjadi sebuah file. Dari file ini kemudian terbentuk sebuah database(basis data).  Tehnik manajemen tradisional ini membuat organisasi sulit melacak setiap bagian data yang digunakan secara sistematis dan mengatur data ini sehingga dapat diakses dengan mudah. Berbagai area dan kelompok fungsional yang berbeda didizinkan untuk mengembangkan file sendiri. Seiring dengan waktu, lingkungan file tradisional ini menimbulkan masalah , seperti redundansi data dan inkonsistensi data, ketergantungan data-program. Tidak flexible, buruknya kemanan , serta kurangnya pembagian dan ketersediaan data.
Middleware adalah software yang dirancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan.

Berbagai alat yang tangguh tersedia untuk menganalisa dan mengakses informasi didalam basis data. Gudang data mengambungkan data saat ini dengan data yang terdahulu dari beerbagai system operasionalyang berbeda dalam sebuah basis data pusat yang dirancang untuk pelaporan dan analisis. Gudang data medukung analisis data multidimensi, juga dikenal sebagai pemrosesan analitis online (online analytical processing/OLAP). OLAP mereprentasikan hubungan diantara data seperti struktur multidimensi , yang dapat dilihat sebagai kubus data dan kubus didalam kubus data, sehingga analisis data yang sangat rumit dapat dilakukan. Penggalian data menganalisis kelompok data yang lebih besar, termasu isi dari gudang data, untuk mencari pola dan aturan yang dapat digunakan untuk mempredidksi perilaku dimasa yang akan datang atau masa depan dan memandu proses pengambilan keputusan . basis data pada umumnya dapat dihubungkan lewat middleware ke web atau antarmukaweb untuk memfalisitasi akses pengguna ke data internal perusahaan.

Narasumber : Sumber1 , Sumber2 , Sumber3 , Sumber4Sumber5
Diberdayakan oleh Blogger.