Responsive Banner design

Jaringan 4G LTE

Di Indonesia, perkembangan teknologi 4G LTE dimulai dari tahun 2010 dimana Telkomsel menjadi operator seluler pertama yang melakukan uji coba teknologi jaringan 4G LTE. Kemudian disusul oleh operator seluler terbesar kedua yaitu XL Axiata yang juga melakukan uji coba di akhir tahun 2010. Setahun kemudian Indosat menyusul uji coba teknologi jaringan 4G LTE.

Hingga akhirnya pada tahun 2013 muncul operator baru bernama Bolt yang menjadi provider pertama yang menyediakan 4G LTE secara komersial di Indonesia. Lalu masuk ke bulan Oktober 2014 lalu, XL Axiata meluncurkan uji coba teknologi 4G LTE ke konsumen yang diperpanjang hingga Maret 2015 dari target awal hingga bulan Desember 2014. Dan pada hari Senin (8/12), Telkomsel secara resmi mengumumkan ketersediaan layanan komersial 4G LTE yang saat ini hanya berlaku untuk sebagian wilayah Jakarta dan Bali. Sayangnya operator seluler GSM terbesar ketiga di Indonesia yakni Indosat belum ikut serta menyediakan 4G LTE.
Jadi saat ini ada tiga operator seluler yang menyediakan teknologi jaringan 4G LTE di Indonesia. Ketiga operator seluler ini tentunya menawarkan layanan yang berbeda walaupun menggunakan teknologi yang sama. Berikut ialah perbandingan teknologi jaringan 4G LTE yang ditawarkan Bolt, XL Axiata, dan Telkomsel.

Skripsi,Tesis, Disertai Tugas akhir

1. PENGERTIAN
Skripsi
Skripsi adalah karrya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1). Skripsi merupakan bukti kemampuan akademik mahasiswa dalam penelitian yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
Tesis
Tesis merupakan karya ilmiah yang mengungkapkan pengetahuan baru dengan melakukan pengujian tehadap suatu hipotesa. jadi misal ada suatu hipotesa atau atau sesuatu yang masih praduga atau butuh diuji kebenarannya maka dilakukanlah pengujian terhadap praduga tersebut. tesis sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. tesis ditulis untuk meraih gelar magister (S2).
Diseratsi
Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar Doktor (Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah mempertahankan disertasi  dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau Doktor dibidang masing-masing. Disertasi ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisis terinci.
Disertasi atau Ph.D Thesis ditulis berdasarkan metodolologi penelitian yang mengandung filosofi keilmuan yang tinggi. Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa bimbingan) menentukan masalah, berkemampuan berpikikir abstrak serta menyelesaikan masalah praktis. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi.
Tugas Akhir (TA)
Tugas Akhir (TA) adalah hasil tertulis dari pelaksanaan suatu penelitian, yang dibuat untuk pemecahan masalah tertentu dengan menggunkan kaidah-kaidah yang berlaku dalam bidang ilmu tersebut.
2. Perbedaan Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Tuags Akhir
No
Aspek
Skripsi
Tesis
Disertasi
1
Jenjang 
S1
S2
S3 (tertinggi)
2
Permasalahan 
Dapat diangkat dari pengalaman empirik, tidak mendalam
Diangkat dari pengalaman empirik, dan teoritik, bersifat  mendalam
Diangkat dari kajian teoritik yang didukung fakta empirik, bersifat sangat mendalam
3
Kemandirian penulis
60% peran penulis, 40% pembimbing
80% peran penulis, 20% pembimbing
90% peran penulis, 10% pembimbing
4
Bobot Ilmiah
Rendah – sedang
Sedang – tinggi.  Pendalaman / pengembangan terhadap teori dan penelitian yang ada
Tinggi, Tertinggi dibidang akademik.   Diwajibkan mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan
5
Pemaparan 
Dominan deskriptif
Deskriptif dan Analitis
Dominan analitis
6
Model Analisis
Rendah – sedang
Sedang – tinggi
Tinggi
7
Jumlah rumusan masalah
Sekitar 1-2
Minimal 3
Lebih dari 3
8
Metode / Uji statistik
Biasanya  memakai uji Kualitatif / Uji deskriptif, Uji statistik parametrik (uji 1 pihak, 2 pihak), atau Statistik non parametrik (test binomial, Chi kuadrat, run test), uji hipotesis komparatif, uji hipotesis asosiatif, Korelasi, Regresi, Uji beda, Uji Chi Square, dll
Biasanya memakai uji Kualitatif  lanjut  /  regresi ganda, atau korelasi ganda, mulitivariate, multivariate lanjutan (regresi dummy, data panel, persamaan simultan, regresi logistic, Log linier analisis,  ekonometrika static & dinamik, time series ekonometrik) Path analysis, SEM
Sama dengan tesis dengan metode lebih kompleks, berbobot yang bertujuan mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan
9
Jenjang Pembimbing / Penguji
Minimal Magister
Minimal Doktor dan Magister yang berpengalaman
Minimal Profesor dan Doktor  yang berpengalaman
10
Orisinalitas penelitian
Bisa replika penelitian orang lain, tempat kasus berbeda
Mengutamakan orisinalitas
Harus orisinil
11
Penemuan hal-hal yang baru
Tidak harus
Diutamakan
Diharuskan
12
Publikasi hasil penelitian
Kampus Internal dan disarankan nasional
Minimal Nasional
Nasional dan Internasional
13
Jumlah rujukan / daftar pustaka
Minimal 20
Minimal 40
Minimal 60
14
Metode / Program statistik yang biasa digunakan
Kualitatif / Manual, Excel, SPSS dll
Kualitatif lanjut / SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll
Kualitatif lanjut / SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll
Perbedaan dari ketiga jenis karya ilmiah itu  secara umum adalah perbedaan dalam mendapatkan gelar. pada skripsi gelar yang akan di dapat adalah sarjana (S1), pada tesis gelar yang dapat diperoleh adalah magister (S2), dan pada disertasi gelar yang didapat adalah doktor (S3).
Selain perbedaan gelar yang didapat ketiga karya ilmiah tersebut memilik perbedaan lainnya.disertasi bobot akademisnya lebih besar daripada tesis, dan tesis bobot akademisnya lebih besar dari skripsi. selain itu permasalahan yang dibahas dalam ketiga karya ilmiah itu berbeda. pada disertasi permasalahan yang dibahas lebih luas dan mendalam daripada kedua karya ilmiah lainnya karena hasil dari disertasi merupakan teori baru atau sesuatu yang baru dan asli diciptakan. pada tesis permasalahan yang dibahas lebih mendalam daripada skripsi.
TA dan Skripsi mempunyai kedudukan yang sama dengan mata kuliah yang lain, tetapi berbeda bentuk, proses belajar mengajar dan cara penilaiannya. Bobot TA dan Skripsi ditentuka 4 SKS yang setara dengan kegiatan akademik setiap minggu 16-20 jam selama satu semester atau setara dengan kegiatan 400-500 jam.
TA dan Skripsi merupakan tugas akhir (final assigment) dengan mempertimbangkan keterbatasan kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian. Penelitian yang mendasari penulisan TA dan Skripsi ini dapat berupa penelitian dasar (basic research) atau penelitian terapan (applied research) yang didasari oleh minat intlektual mahasiswa.
3. Contoh Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Tugas Akhir
Contoh Skripsi
Hubungan Akselerasi, Kelincahan Dan Daya Tahan Dengan Keterampilan Bermain Bulutangkis Siswa Putra SMA Negeri I Baturetno
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan akselerasi, kelincahan dan daya tahan dengan keterampilan bermain bulutangkis siswa putra SMA Negeri I Baturetno.
            Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, menggunakan  metode survei dengan teknik tes dan pengukuran Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra SMA Negeri I Baturetno berjumlah 20 Orang. Sedangkan instrument yang digunakan untuk akselerasi adalah tes 20 meter ssatuannya detik, tes kelincahan diukur dengan shuttle run selama 60 detik satuannya frekuensi, daya tahan diukur dengan tes lari 2400 meter satuannya menit.
Keterampilan bermain bulutangkis diukur dengan sistem setengah kompetisi satuannya angka. Data dianalisis dengan rumus korelasi product moment. Sebelumnya data dianalisis perlu diadakan pengujian persyaratan analisis data yaitu uji normalitas, uji linieritas dan uji hipotesis. Uji normalitas data menggunakan chi kuadrat (X2), menggunakan program SPS adisi Sutrissno Hadi. Untuk menguji linieritas data, digunakan teknik analisis variansi terhadap gari regresi dan uji hipotesis menggunakan analisis regresi. Setelah uji normalitas menghasilkan normal dan uji linieritas menghasilkan data yang linier. 
       Maka hasil penelitian yang diperoleh adalah hubungan antara akselerasi dengan keterampilan bulutangkis dengan r = -0.515 dan p = 0.019 berarti signifikan. Ada hubungan antara kelincahan dengan keterampilan bermain bulutangkis dengan r = 0.883 dan p = 0.000 berarti signifikan. Ada hubungan antara daya tahan dengan keterampilan  bermain bulutangkis dengan r = -0.628 dan p = 0.003 berarti signifikan. SSelenjutnya hasil analisis regresi ganda dengan tiga prediktor menunjukkan korelasi yang signifikan dengan R = 0.897 antara akelerasi, kelincahan dan daya tahan dengan keterampilan bermain bulutangkis. Besarnya koefisien determinan R2(kuadrat) = 0.805 sumbangan efektif (SE) yang diberikan ketiga variabel ssecara kesesluruhan sebessar 80.470%.
Contoh Tesis
Korelasi Antara Sikap Siswa Kepada Guru Dengan Aktivitas Belajar Siswa Di Smpn 1 Plosoklaten Tahun Ajaran 2012 / 2013
ABSTRAK
Agus Puguh Santosa. 2013. Tesis. Korelasi antara sikap siswa kepada guru dengan aktivitas belajar siswa di SMP Negeri 1 Plosoklaten. Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyan STAIN Kediri.
Dosen pembimbing     : Dr. Mukhammad Abdullah, M.Ag dan Dr. Moh. Asror yusuf, M.Ag
Kata kunci                   : Sikap Siswa dan Aktivitas Belajar
Sikap siswa kepada guru adalah kecenderungan siswa untuk merespons baik secara positif maupun negatif terhadap guru yang mencakup tiga komponen penting yaitu kognitif, afektif, dan konasi. Aktivitas belajar adalah seluruh kegiatan siswa dalam proses belajar yang menghasilkan perubahan tingkah laku dan pengalaman. Sikap siswa kepada guru dan aktivitas belajar merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kualitas belajar siswa SMP Negeri 1 Plosokalten. Untuk mengetahui hubungan antara sikap siswa kepada guru dengan aktivitas belajar siswa SMP Negeri 1 Plosoklaten, dilakukan melalui jalan researct pada siswa SMP Negeri 1 Plosoklaten
Penulisan ini bertujuan untuk:
(1) Mengetahui sikap SMP Negeri 1 Plosoklaten kepada gurunya,
(2) Mengetahui aktivitas belajar siswa SMP Negeri 1 Plosoklaten, dan
(3) Mengetahui hubungan antara sikap siswa kepada guru dengan aktivitas belajar siswa SMP Negeri 1 Plosoklaten. Variabel-variabel penelitian yang diperhatikan adalah:
(1) variabel  bebas yaitu sikap siswa kepada guru,
(2) variabel terikat yaitu aktivitas belajar. 
Hasil dari analisa data tersebut dan  setelah dikorelasikan ternyata dapat diketahui bahwa diperoleh r xy sebesar 0,345 pada taraf signifikan 5% dengan sampel sebanyak 278 responden. Hasil tersebut  menunjukkan adanya hubungan korelasi yang rendah dan signifikan  ( hitung t  =  6,51> table t  =  1,645) dengankoefisien determinan = r2 x 100 % atau 0,119025 x 100 % = 11,9 % sedangkan sisanya 88,1% ditentukan oleh faktor lain
Rendahnya tingkat korelasi dikarenakan rendahnya nilai sikap siswa kepada guru. Dan rendahnya nilai sikap siswa kepada guru dimungkinkan karena adanya selektivitas dan minat siswa dalam memilih guru serta kurang baiknya interaksi antara siswa dengan guru.
Berdasar hasil penelitian ini, penulis menyarankan beberapa hal:
(1)Pimpinan sekolah senantasa membina para guru untuk senantiasa berperilaku yang patut dan pantas dijadikan tauladan bagi anak didik 
(2) Pimpinan sekolah hendaknya berupaya untuk menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan kondusif 
(3) Guru hendaknya senantiasa berusaha untuk menciptakan interaksi yang baik dengan siswa agar siswa memiliki sikap positif terhadapnya sehingga siswa dapat mengikuti proses belajarnya dengan nyaman dan menyenangkan 
(4) Orang tua disarankan untuk bersikap bijak dan tegas dalam mendidik anak-anaknya mengingat sebagian besar proses belajar anak adalah di rumah (5) Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan mengkaji masalah ini dengan jangkauan yang lebih luas demi perkembangan ilmu pengetahuan dalam dunia penelitian.
Contoh Disertasi
Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Kemampuan Verbal Terhadap Kemapuan Berbicara Bahasa Inggris Siswa SMA Negeri 14 Dan 21 Medan (2012)
The Effect of Instructional Approach and Verbal
Reasoning on Students’ English Speaking Competence
SMA Negeri 14 and 21 Medan (2012)
NAEKLAN SIMBOLON
ABSTRACT
           The objective of this research was to know the effect of instructional approach and verbal reasoning on students’ English speaking competence SMA Negeri 14 and 21 Medan. The research was conducted at SMA Negeri 14 and 21 Medan, in the first semester 2010/2011 academic year. The experimental research is done by using 2 x 2. Trarment by level design, with 160 students as sample thet were taken by random sampling. The instrument used were verbal reasoning test and English speaking competence observation. The result of the research shows that: (1) there is the difference of students’ speaking competence between students taught by Contextual Teaching and Learning and expository instruction, (2) there is the interaction between instruction approach and verbal reasoning and speaking English competence of SMA Negeri 14 and 21 Medan,  (3) there is the difference of the students’ English speaking competence between students who have high verbal reasoning and low verbal reasoning, (4) there is the difference of the students’ English Speaking Competence who have low verbal reasoning taught by using Contextual Teaching and Learning compare with the students who taught by using expository instruction.
Contoh Tugas Akhir
FORM PERNYATAAN PLAGIARISME
Saya yang bertandatangan dibawah ini:
Nama               : {Nama Mahasiswa}
NIM                : ………………………….
Program studi : ………………………….
Jurusan            : Teknik Elektro
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Tugas Akhir berjudul PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN VB.NET adalah betul-betul karya sendiri dan bukan menjiplak atau hasil karya orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam Tugas Akhir tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan Tugas Akhir dan gelar yang saya peroleh dari Tugas Akhir tersebut.
Bukit Jimbaran, 1 Agustus 2013
Yang membuat pernyataan
Tanda tangan
Nama Mahasiswa
NIM.
Politeknik Negeri Bali iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Menggunakan Vb.Net “ tepat pada waktunya.
Penyusunan Proyek akhir ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan Program Pendidikan Diploma III pada Program Studi Manajemen Informati Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bali.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis banyak meperoleh bimbingan dan masukan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak A selaku…
2. Bapak B selaku…
3. Ibu C selaku….

Fiber Optic

  • Pengertian Fiber Optik

Pengertian Serat optik atau fiber Optik, Fungsi Fiber Optik dan Cara Kerja Fiber Optik - Adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED.
Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi. 
Perkembangan teknologi serat optik saat ini, telah dapat menghasilkan pelemahan (attenuation) kurang dari 20 decibels (dB)/km. Dengan lebar jalur (bandwidth) yang besar sehingga kemampuan dalam mentransmisikan data menjadi lebih banyak dan cepat dibandingan dengan penggunaan kabel konvensional. 


  • Fungsi Kable Jaringan Fiber Optic


    Setelah mengetahui pengertian kabel jaringan fiber optik seperti yang telah kami jelaskan di atas, berikutnya kita akan membahas tentang fungsi kabel jaringan fiber optik terhadap kehidupan umat manusia modern.
    Sebagai kabel yang sarat akan teknologi canggih, fungsi kabel jaringan fiber optik diantaranya yaitu untuk kepentingan jaringan biasa seperti LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Network) atau MAN. Biasanya kabel jaringan fiber optik lebih banyak ditemukan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas seperti perusahaan-perusahaan besar atau instansi pemerintahan yang menuntut adanya struktur jaringan dengan kemampuan yang benar-benar cepat.
    Kabel jaringan fiber optik juga merupakan salah satu pilihan jika jaringan yang ingin dibangun menuntut instalasi yang harus bisa meladeni kebutuhan sebuah gedung dengan beberapa lantai atau bahkan kebutuhan jaringan antar gedung sekalipun. Bahkan kabel fiber optik telah banyak digunakan pada berbagai sistem komunikasi yang dibangun di dalam laut guna mengubungkan berbagai kota di berbagai negara.

    • karateristik dan Susunan Kable Fiber Optic

      Karakteristik kabel jaringan fiber optik yakni bagian dalamnya terdiri dari inti yang terbuat dari serta kaca dengan beberapa lapisan yang memiliki fungsinya sendiri-sendiri. Tak berbeda jauh dengan kabel jaringan lain seperti kabel UTP atau kabel STP, pada kabel jaringan fiber optik ini juga terdapat insulator (disebut coating) yang dirancang dengan beraneka ragam warna.
      Gambar-Karakteristik-atau-Struktur-Komponen-Kabel-Fiber-Optik
      Gambar: Karakteristik/Struktur Komponen Kabel Fiber Optik
      Untuk lebih jelasnya, karakteristik kabel jaringan fiber optik dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar sederhana di atas. Dari gambar tersebut dapat dilihat jika kabel fiber optik terdiri dari :
      Inti (Core)
      Tepat di tengah-tengah kabel fiber optik terdapat bagian utama dalam struktur kabel fiber optik yakni ‘core‘ alias inti yang terbuat dari serat kaca. Umumnya core ini memiliki diameter sekitar 2 μm – 50 μm (tergantung dari jenis serat optiknya), dimana ukuran core ini sendiri berpengaruh besar terhadap kualitas dan kemampuan dari sebuah kabel fiber optik. Fungsi core pada kabel fiber optik ini adalah sebagai tempat berlangsungnya perambatan cahaya dari satu ujung ke ujung kabel lainnya, sehingga proses pengiriman cahaya dapat dilakukan.
      Jaket (Cladding)
      Lapisan yang menyelubungi core pada kabel fiber optik disebut cladding yang terbuat dari kaca. Indeks bias yang dihasilkan cladding ini lebih kecil dari core, dimana hubungan indeks bias antara core dan cladding akan mempengaruhi perambatan cahaya pada core (mempengaruhi besarnya sudut kritis). Diameter cladding berkisar antara 5 μm – 250 μm serta berfungsi sebagai pelindung core sekaligus menjadi cermin yang terpancar keluar kembali ke dalam core. Bisa dibilang cladding merupakan bagian yang punya peran penting karena berkat cladding inilah cahaya dapat merambat dalam core serat optik.
      Mantel (Coating)
      Di bagian luar setelah cladding, terdapat mantel atau coating yang umumnya terbuat dari bahan plastik. Adapun fungsi coating pada kabel fiber optik adalah sebagai pelindung mekanis yang menjagai serat optik dari kerusakan yang dapat terjadi karena lengkungan kabel atau gangguan luar lainnya seperti kelembaban. Coating ini memiliki warna yang beragam untuk mempermudah dalam penyusunan urutan core.
      Strength Member & Outer Jacket
      Strength Member (material penguat) dan Outer Jacket (jaket luar) merupakan lapisan terluar dari sebuah kabel fiber optik. Fungsi atau kegunaannya tentu saja sebagai pelindung yang menjaga kabel dari gangguan luar yang bisa menyebabkan kerusakan pada bagian core.

Sejarah Perkembangan Prosesor Intel

Pertama kali, istilah prosesor diperkenalkan di tahun 70-an. Hal tersebut sangat berdampak pada implementasi CPU (Central Processing Unit) yang dipakai pada setiap PC yang beredar saat ini. Penggunaan prosesor pada PC sebagai pusat pemrosesan data membuat perangkat tersebut dikenal dengan istilah CPU.

·  Generasi Pertama (prosesor 8086 dan 8088).  Processor 8086 (1978) merupakan CPU 16 bit

HTML 5 (penyempurnaan HTML)

HTML5 adalah suatu spesifikasi atau standard yang dikeluarkan oleh W3C (World Wide Web Consortium) sebagai revisi dari standard HTML. Tujuan utamanya telah meningkatkan bahasa
dengan dukungan untuk multimedia terkini dengan tetap mudah dibaca oleh manusia dan secara konsisten dimengerti oleh komputer dan perangkat (web browser, parser, dll). HTML5 dimaksudkan untuk menggolongkan tidak hanya HTML 4, tapi XHTML 1 dan DOM Level 2 HTML juga.
HTML5 ini merupakan hasil proyek dari lembaga persatuan website dunia, World Wide Web Consortium (W3C) dan Web Hypertext Application Technology Working Group (WHATWG). Proyek tersebut dimulai di tahun 2009 untuk menyempurnakan bahasa penanda sebelumnya yang dianggap sudah lawas. Tujuan utama dengan adanya HTML5 adalah mengurangi penggunaan plugin-plugin 3rd party pada HTML sehingga dapat mempercepat kinerja web itu sendiri. Plugin-plugin tersebut seperti Adobe Flash, Microsft Silverlight, Java dan lain-lainnya.
Diberdayakan oleh Blogger.