Perkembangan telematika di Indonesia
sangat berkembang sangat pesat, walaupun mengalami pasang surut dalam memajukan
telematika Indonesia. Ini semua sangat terlihat dalam perjalanan perkembangan
telematika pada saat periode pra satellite yaitu bidang telepon dan radio.
Karena adanya penyiaran kemerdekaan Indonesia, bangsa Indonesia hanya memakai
alat seadanya untuk meyiarkan berita penting itu.
Terhambatnya perkembangan telematika
di Indonesia juga di sebabkan oleh kurangnya minat pemerintah itu sendiri
terhadap bidang telekomunikasi. Sehingga menyebabkan pendanaan di bidang telekomunikasi
sangat sedikit. Tetapi banyak Negara-negara luar yang mau untuk menyumbangkan
dana untuk pengembangan telekomunikasi Indonesia, karena Indonesia masih
berkutat dengan teknologi sederhana dan “kuno” maka banyak Negara yang
menghentikan dana pengembangan telekomunikasi untuk Indonesia.
Setelah radio perkembangan
telematika di Indonesia selanjutnya adalah televisi. Siaran pertama kali
terjadi pada 17 Agustus 1962 yang menyiarkan upacara peringatan kemerdekaan RI
dari Istana Negara menggunakan microwave. Stasiun televisi pertama inilah yang
sampai sekarang masih ada yaitu TVRI.
Selanjutnya diikuti dengan masa
satelit. Yang pertama adalah satelit domestic palapa. Gagasan tentang
peluncuran satelit bagi telekomunikasi domestik di Indonesia bisa ditelusuri
asal muasalnya dari sebuah konferensi di Janewa tahun 1971 yang disebut WARCST
(World Administrative Radio Confrence on Space Telecomunication). Keuntungan
dari adanya satelit palapa ini adalah satelit memungkinkan penyebaran luas
ideologi negara ke masyarakat luas melalui TV, satelit juga menguntungkan
secara ekonomi. Satelit yang berikutnya adalah Nusantara 21, didirikannya
satelit ini guna pengembangan telematika yang mencakup tiga hal yaitu
infastruktur, aplikasi dan sumber daya.
Sekarang Indonesia sedang dalam masa
era robotic. Dimana sedang di kembangkan untuk membuat robot yang sempurna yang
bisa berperilaku seperti halnya manusia. Dan Indonesia pun sedang dalam
pengembangan GPS ( Global Positioning System) yang bisa memberi petunjuk arah
jalan untuk usernya.
Dengan adanya perkembangan
telematika yang semakin cepat, banyak juga kendala-kendala yang dihadapi saat
menggunakan telekomunikasi tersebut. Oleh karena itu terciptalah suatu arsitek
yang bisa melindungi yang ada pada sisi klient dan server.
Untuk mendapatkan suatu hasil yang
maksimal terbentuklah suatu kolaborasi antara arsitektur sisi computer dan
arsitektur sisi klient, dengan adanya 3 model. Dibuat menjadi 3 model karena
setiap model diperbaharui agar kelemahan-kelemahan yang ada pada model
sebelumnya bisa diminilisasikan.
Perkembangan telematika tidak sampai
sini saja, karena masih ada perkembangan wireless. Pada saat dahulu kita tidak
bisa menggunakan koneksi internet tanpa menggunakan kabel, tapi jaman sekarang
telah berkembang jaringan wireless. Semua dilakukan untuk mendapatkan kemudahan
dalam menggunakan telekomunikasi. Untuk selanjutnya dibuat sebuah layanan
context aware dan context event base. Yang digunakan untuk mengetahui berbagai
konteks- konteks yang ada, yaitu sekumpulan parameter yang relevan dari
pengguna (user) dan penggunaan network tersebut, serta memberikan layanan yang
sesuai dengan parameter yang ada.
0 komentar:
Posting Komentar